Fungsi tool-tool Photoshop Cs3
1.Move
Tool (V), untuk mendrag atau memindahkan obyek yang berada pada layer
aktif.
2.Rectangular
Marque Tool (M), untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk
bidang seleksi segi empat.
3.Ellipstical
Marque Tool (M), untuk membuat seleksi pada image dengan bidang
seleksi yang berbentuk ellips maupun lingkaran.
4.Single
Row Marquee Tool, untuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang baris
mendatar.
5.Single
Colum Marquee Tool, untuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang
kolom tegak.
6.Lasso
Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk bidang seleksi
segi empat
7.Polygonal
Lasso Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang
berbentuk ellipse maupun lingkaran.
8.Magnetic
Lasso Tool (L), untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang baris
yang mendatar.
8.Quick
Selection Tool, untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang
kolom yang mendatar.
9.Magic
Wand Tool, untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang kolom yang
tegak.
9. Crop
Tool (C), untuk memotong image/gambar dengan bentuk potongan segi empat.
10.Slice
Tool (K), untuk mengiri atau membelah gambar.
11.Slice
Select Tool (K), untuk memilih irisan-irisan gambar.
12.Spot
Healing Tool (J), untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian
yang ada dalam image yang di inginkan.
13.Healing
Brusah Tool (J), untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian yang
ada dalam image. Dengan kedua tool di atas anda dapat melakukan editing gambar
dengan menyesuaikan tekstur, pencahayaan maupun bayangan yang diambil dari
suatu area sample.
14.Patch
Tool (J), untuk membuat koreksi gambar yang didasarkan pada suatu area
sample atau tekstur yang anda pilih.
15.Red
Eye Tool (J), untuk memperbaiki area pupil mata sebuah foto.
16.Brush
Tool (B), untuk membuat sapuan kuas seperti kuas lukis berdasarkan setting
siap pakai meupun yang anda tentukan sendiri.
17.Pencil
Tool (B), untuk membuat coretan seperti pensil dengan setting ukuran,
bentuk, maupun kekerasan yang anda tentukan.
18.Color
Replacement Tool (B), untuk mengganti warna image dengan cara
menggoreskannya dengan warna yang anda tentukan.
19.Clone
Stamp Tool (S), untuk menduplikasi suatu area dan meletakkan
duplikatnya pada area lain dalam suatu image gambar.
20.Pattern
Stamp Tool (S), untuk mengisi suatu area dengan berdasarkan pada suatu
pattern siap siap pakai yang anda pilih.
21.History
Brush Tool (Y), untuk membuat efek gambar pada image yang diambil dari
gambar yang telah disimpan terlebih dahulu.
22.Art History
Brush Tool (Y), untuk membuat gambar dengan goresan kuas
berdasarkan gaya-gaya atau style tertentu yangtelah disimpan dalam history.
23.Eraser Tool
(E), untuk menghapus suatu area pixel dan mengembalikan pada kondisi
sebelumnya.
24.Background Eraser Tool (E),
untuk menghapus bagian-bagian dari gambar sehingga menjadi tembus pandang ke
arah backgroundnya dengan tetap mempertahankan area lain.
25.Magic Eraser Tool
(E), untuk menghapus area pixel yang memiliki warna yang sama.
26. Gradient
Tool (G), untuk mengisi area seleksi dengan warna gradasi, baik yang
diambil dari gradasi siap pakai maupun setelah anda ubah settingnya terlebih
dahulu.
27. Paint
Bucket Tool (G), untuk mengisi bidang gambar dengan warna yang saat itu
pada foreground.
28.Blur Tool (R),
untuk mengubah pinggiran suatu image agar menjadi kabur.
29.Sharpen Tool (R),
untuk menajamkan suatu area gambar sehingga kelihatan lebih tegas atau fokus.
30.Smudge Tool (R),
untuk menimbulkan efek goresan cat basah pada image shingga mirip dengan
lukisan basah yang dicolek dengan ujung jari.
31.Dodge Tool (O),
untuk menerangkan bagian-bagian tertentu pada image, atau meningkatkan
kecerlangan pada warna terang.
32.Burn Tool (O),
kebalikan dari Dodge Tool.
33.Sponge Tool (O),
untuk mengubah nilai saturasi warna pada area tertentu sehingga akan mengubah
tingkat kekontrasan bidang image yang digarap dengan tool ini.
34.Pen Tool (P),
untuk membuat gambar path yang menghubungkan titik-titik penambat.
35.Freeform Tool (P),
untuk membuat path dengan menyeretkan pointer secara bebas dalam membuat bentuk
yang dikehendaki.
36.Add
Anchor Point Tool, untuk membuat titik penambat tambahan pada path
sehingga path dapat diedit bentuknya.
37.Delete Anchor
Point Tool, untuk menghapus titik penambat yang dipilih dengan maksud
menyederhanakan bentuk path.
38.Convert Point Tool,
untuk mengubah sifat path dari garis lurus menjadi kurva lengkung dan
sebaliknya dengan cara mengklik pada titik penambat yang membatasi path
tersebut.
39.Horizontal
Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara mendatar.
40.Vertical Type
Tool (T), untuk menuliskan teks secara vertikal.
41.Horizontal
Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk teks secara mendatar ,
selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
42.Vertical Type
Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk huruf secara vertikal,
selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
43.Patch
Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada obyek path.
44.Direct Selection
Tool (A), untuk membuat seleksi pada titik-titik penambat dari suatu path
sehingga anda dapat mengedit bentuk path tersebut.
45.Rectangle Tool
(U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi empat maupun bujur
sangkar.
46.Rounded Rectangle Tool
(U), untuk membuat path tertutup segi empat maupun bujur sangkar
dengan sudut lengkung.
47.Ellipse Tool
(U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk ellips atau lingkaran.
48.Polygon Tool
(U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi banyak
(polygon).
49.Line Tool
(U), untuk membuat path berbentuk garis lurus.
50.Costum
Shape Tool (U), untuk membuat bentuk-bentuk bebas maupun bentuk-bentuk
yang diambil dari koleksi bentuk-bentuk siap pakai.
51.Notes Tool
(N), untuk membubuhkan catatan yang berupa teks pada image, namun nantinnya
catatan ini tidak ikut tercetak.
52.Audio
Annotation Tool (N), untuk membubuhhkan komentar meupun keterangan
dalam bentuk suara dengan menggunakan microphone yang disambungkan ke audio
port.
53.Eyedropper Tool
(I), untuk mengambil warna tertentu dai image yang saat itu terbuka dan
sekaligus meletakkannya sebagai warna foreground.
54.Color
Sampler Tool (I), untuk mengambil sample warna pixel hingga empat buah
warna yang berbeda.
55.Ruler Tool (I), untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih informasinya akan ditampilkan pada palet info.
55.Ruler Tool (I), untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih informasinya akan ditampilkan pada palet info.
56.Hand
Tool (H), untuk menggeser posisi kanvas pada layar, sehingga anda dapat
menempatkan image yang dikehendakai pada lokasi yang tepat di layar.
57.Zoom
Tool (Z), untuk memperbesar maupun memperkecil tampilan gambar di layar
monitor.
58.Set
Foreground Color, untuk merubah warna gambar, teks atau warna obyek lainnya
sesuai dengan pilihan warna yang andainginkan dalam Color Picker.
59.Set
Background Color, untuk merubah warna background pada lembar kerja.
60.Edit
in Standar Mode, untuk acuan proses penggambaran pada lembar kerja.
61.Edit
in Quick Mask Mode, untun memberikan masker pada gambar, sehingga gambar
akan ditutupi dengan warna magenta. Untuk mengembalikan ke tampilan standar
klik sekali lagi Edit in Standar Mode.
62.Standar
Screen Mode (F)
63.Maximized Screen
Mode (F)
64.Full Screen
Mode With Menu Bar (F)
65.Full
Screen Mode (F)
Komentar
Posting Komentar